Untung Rugi jadi Warga Negara Asgardia


Lebih dari setengah juta penduduk Bumi sudah mendaftarkan diri untuk menjadi Asgardian, sebutan bagi penduduk "negara antariksa' Asgardia. Sebagai salah satu negara dengan populasi tinggi, tercatat ada 16.172 penduduk Indonesia yang ikut mendaftarkan diri sebagai warga negara Asgardia.



Tetapi sebelum mendaftar, ada berbagai fakta yang butuh diperhatikan. Ada berbagai keuntungan serta kerugian yang dapat saja dialami oleh warga Asgardian.



Travel Wire News merangkum berbagai keuntungan serta kerugian yang akan dirasakan Asgardian.



Keuntungan
Ilmuwan Rusia bernama Igor Ashurbeyli yang menjadi inisiator ingin menjadikan Asgardia sebagai negara pluralisme yang kaya akan budaya, suku serta bahasa yang mungkin tepat bagi penduduk Indonesia.



Asgardian juga dapat memilih presiden dalam lima tahun ke depan walau pada lima tahun pertamanya tetap dipimpin oleh Ashurbeyli. Penduduk juga dapat mempunyai pemerintahan daerah, memilih bendera negara, lagu kebangsaan serta lainnya. Penentuan akan diperbuat berdasarkan petisi yang wajib ditandatangani lebih dari seribu penduduk.



Selain itu, lahan pemukiman yang tak cukup di Bumi sebab padatnya populasi juga bakal menjadi perhatian di Asgardia. Ketika satelit Asgard-1 diluncurkan pada September tahun ini, satelit keduanya bakal meluncur pada 2018 untuk memberbagi jutaan rumah bagi Asgardian di luar angkasa.



"Asgardia-1 akan menjadi penanda era baru dari antariksa, mengangkat warga negara ke antariksa dalam bentuk virtual sejak awal," terang Ashurbeyli.



Apabila Asgardia telah legal, tinggal sebagai warga negara pertama di negara tersebut juga diyakini bakal menjadi prestisius.



Kerugian
Asgardia mempunyai berbagai isu legalitas untuk diluncurkan sebagai negara yang sah. Dalam website resmi, komunitas angkasa ini tetap bekerja untuk "mengembangkan hubungan diplomatik dengan negara-negara Bumi lainnya" supaya diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Asgardia kini menempati peringkat 185 di antara negara-negara dunia berdasarkan ukuran populasi.



Ketertarikan warga negara Indonesia untuk alih warga negara menjadi suatu  kerugian tersendiri. Mengingat peraturan pemerintah yang tak memperbolehkan status dwikewarganegaraan bagi warga Indonesia.



Otomatis apabila telah terpilih sebagai warga negara Asgardia, maka ia akan kehilangan haknya sebagai WNI. tak diizinkan untuk mempunyai dual kewarganegaraan.



Padahal sebagai Asgardian, dengan cara fisik penduduk akan masih tinggal di atas permukaan Bumi namun di negara baru.



"Secara fisik, penduduk dari negara ini akan berada di Bumi; mereka akan tinggal di negara yang tak sama di Bumi, sehingga mereka dapat menjadi warga negara di dunia negara pada waktu yang sama saat menjadi warga negara Asgardia," terang Ashurbeyli.



Tak hanya itu, Asgardian hanya mempunyai tiga hari libur sejauh ini, pada 12 Oktober pada ulang tahun Asgardia, 31 Desember, Tahun Baru serta 18 Juni sebagai Hari Persatuan Nasional.



Kalender Asgardia juga tak sama dari tanggal yang berlaku di Bumi sebab mempunyai 13 bulan dalam setahun. Satu bulan tambahan yang disebut bulan Asgard diletakkan di antara Juni serta Juli.



Setiap bulan hanya mempunyai 28 hari. Artinya, satu bulan sangatlah terdiri dari 4 minggu. Setiap tahun dimulai pada Minggu, pada tanggal serta hari yang sama.Pemakai kalender Gregorius semacam Indonesia bakal merasakan perbedaannya dengan jelas.

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi

0 Response to "Untung Rugi jadi Warga Negara Asgardia"

Posting Komentar