Garuda Nusantara, Ayo Tegakkan Kepala Kalian!

www.bola.com

Teruslah percaya kalau sepakbola itu memang pentas drama. Bikin bahagia, bikin sedih, bikin sesak, bikin gila. Termasuk saat Indonesia menyerah via drama adu penalti kepada Thailand di Yangon, Jumat (15/9).

Sakit memang. Tiket ke partai puncak Piala AFF U-18, sesuatu yang seharusnya pantas didapatkan, belum berhasil diraih. Tapi, saya harus sebut: tidak ada yang perlu disesali. Sekali lagi; tidak ada. Juga, tidak ada yang harus dihakimi. Tidak untuk Saddil Ramdani yang baru masuk menit 45+1, baru beberapa kali menyentuh bola, tapi kemudian harus terusir dengan kartu merah untuk ulah yang seharusnya tak perlu terjadi.

Tidak perlu juga menghakimi Iqbal, Rifad dan Nur, nama-nama yang belum berhasil melakoni tugasnya sebagai eksekutor penalti.

Sesak memang dan rasanya tidak fair kalau anak-anak Garuda Nusantara yang bermain apik, impresif, agresif dan konsisten, harus melihat Thailand yang ke final. Dari dulu, sejak jamannya Euro 1996 di Inggris, saya menjadi antipati dengan adu penalti. Ini regulasi yang tidak laki-laki, tidak fair, tidak gentle hanya untuk memunculkan pemenang.



Tapi mau bilang apa? Itu regulasi dan sejauh ini, sampai sekarang, terus diberlakukan. Meski saya lebih cenderung diberlakukan rematch atau pertandingan ulang. Ah, sudahlah. Satu yang pasti, saya dan kita semua sudah dihibur dengan penampilan Egy Maulana dan kawan-kawan. Mereka, sepanjang Piala AFF U-18 ini benar-benar bermain menggoda dan menjelaskan kalau mereka adalah masa depan tim nasional.



Kalah via drama adu penalti, belum berhasil ke final, itu bukan berarti kiamat. Jalan masih panjang, masa depan masih terang. Yang pasti, saya bangga dengan semua lima aksi Garuda Nusantara: dominan, selalu unggul dalam ball-posession, agresif dengan 'PePePa' a la Indra Sjafri itu dan konsisten sepanjang permainan. Itu semua adalah proses dan prosesi menuju medium yang menjadi impian kita: Piala Dunia U-20 pada 2019.



Nah, jalan menuju kesitu ada via putaran final Piala Asia U-19 di greater Jakarta, tahun depan. Ada empat tiket jatah Asia ke Putaran final Piala Dunia U-20. Dengan status tuan rumah, kita optimis bisa mendapatkan itu. Bulan depan, ada prosesi lain yang juga jadi medium bagus untuk mengasah diri: kualifikasi Grup F Piala Asia.U-19 di Paju, tak jauh dari Seoul, Korea.



Jadi, wahai Indra Sjafri dan semua skuad Garuda Nusantara: tegakkan kepala kalian!



Jalan masih terbentang panjang!

Masukan Emailmu Untuk Menjadi Visitor Premium Abida Massi

0 Response to "Garuda Nusantara, Ayo Tegakkan Kepala Kalian!"

Posting Komentar